Prinsip hidup muslim:
1) Hidup sederhana, berbelanja sesuai kebutuhan yang islami.
2) Hidup jangan kikir, harus bermurah hati.
3) Hidup jangan boros.
4) Menyambut Hari Raya Idul Fitri, dengan penuh kesederhanaan, masalah pangan, sandang dan papan yang biasa, yang pokok bersih dan rapi sehingga mendorong perasaan yang segar dan sehat lahir batin.
5) Baiknya jangan dibiasakan anak-anak ada istilah siarah uang, meminta-minta itu satu kebiasaan yang tidak mulia.
1) Hidup sederhana, berbelanja sesuai kebutuhan yang islami.
2) Hidup jangan kikir, harus bermurah hati.
3) Hidup jangan boros.
4) Menyambut Hari Raya Idul Fitri, dengan penuh kesederhanaan, masalah pangan, sandang dan papan yang biasa, yang pokok bersih dan rapi sehingga mendorong perasaan yang segar dan sehat lahir batin.
5) Baiknya jangan dibiasakan anak-anak ada istilah siarah uang, meminta-minta itu satu kebiasaan yang tidak mulia.
وَأَنْفِقُوافِيسَبِيلِاللَّهِوَلاتُلْقُوابِأَيْدِيكُمْإِلَىالتَّهْلُكَةِوَأَحْسِنُواإِنَّاللَّهَيُحِبُّالْمُحْسِنِينَ (١٩٥)
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Baqarah (2): 195).
وَآتِذَاالْقُرْبَىحَقَّهُوَالْمِسْكِينَوَابْنَالسَّبِيلِوَلاتُبَذِّرْتَبْذِيرًا (٢٦)إِنَّالْمُبَذِّرِينَكَانُواإِخْوَانَالشَّيَاطِينِوَكَانَالشَّيْطَانُلِرَبِّهِكَفُورًا (٢٧)
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S. Al Isra’ (17): 26-27).
Muslim senantiasa memperbanyak silaturrahmi, bertemu satu salama lain, tua muda, laki perempuan, satu sama lainnya saling: mengenal dengan baik, bermaaf-maafan, siparajan dampang (bugis). Silaturrahmi seperti tersebut sangat mengandung banyak manfaat dalam arti yang luas. Kesempatan yang tepat untuk silaturrahmi (kadang disebut hal bi halal) adalah:
1) Setiap selesai shalat jamaah lima kali sehari semalam.
2) Setiap selesai shalat jumaah sekali dalam sepekan.
3) Setiap selesai shalat idul fitri sekali setahun.
4) Setiap selesai shalat idul adha sekali setahun.
5) Saat berwuquf di arafah yang berkumpul umat sedunia.
يَاأَيُّهَاالنَّاسُإِنَّاخَلَقْنَاكُمْمِنْذَكَرٍوَأُنْثَىوَجَعَلْنَاكُمْشُعُوبًاوَقَبَائِلَلِتَعَارَ
فُواإِنَّأَكْرَمَكُمْعِنْدَاللَّهِأَتْقَاكُمْإِنَّاللَّهَعَلِيمٌخَبِيرٌ (١٣)
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujaraat (49): 13).
Komentar
Posting Komentar