Ramadhan 1434H. 28. Iman, Ilmu dan Amal Shaleh.

Mukmin: senantiasa meletakkan kecintaannya pada Allah Swt. di atas dari semua yang ia juga cintai, termasuk pada dirinya sendiri, ini adalah derajat keimanan seseorang pada Allah Swt.

Tidaklah sempurna iman seseorang sehingga ia lebih mencintai Allah daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anak-anaknya, manusia semuanya. (H.R.Bukhari).

Mukmin memulai segala amalannya dengan iman yang kokoh, semua amalannya bertujuan akhir adalah semata-mata mencari keridhaan Allah Swt. Mukmin yakin amalan apapun ditunaikan, jika tidak dengan dasar iman, maka semuanya akan sis-sia. Merupakan suatu kepastian bagi mukmin bahwa iman tidak dapat dipisahkan dengan amal saleh, kebenaran, ketahanan agar tidak rugi.

وَالْعَصْرِ (١)إِنَّالإنْسَانَلَفِيخُسْرٍ (٢)إِلاالَّذِينَآمَنُواوَعَمِلُواالصَّالِحَاتِوَتَوَاصَوْابِالْحَقِّوَتَوَاصَوْابِالصَّبْرِ (٣)

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. Al ‘Ashr (103): 1-3).

Komentar