4 POTENSI MUSLIM YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Tempat, dunia.
Dunia bersifat netral pada manusia, apakah manusia mengisi dunianya dengan iman dan amal saleh, atau mengisi nya dengan berbagai dosa, nista,  tergantung manusianya, namun sebagai muslim kita berharap seperti doa yang senantiasa kita panjatkan, berarti kita isi den gan iman dan amal saleh dan takwa yang sepenuhnya, Islam yang kaffah sesuai kemampuan yang ada pada pribadi kita masing-masing.
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada yang berdoa, Ya Tuh an kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari az ab neraka. (Q.S. Al-Ba qarah (2): 201).

2. Waktu, umur.
Muslim menyadari, umur anak cucu Adam A.S sangat variatif: ada yang gugur dalam kandungan, ada yang dalam umur anak dia wafat ada yang dalam umur dewa sa ia wafat dan bahkan ada yang sampai pikun, ingatan kurang baru wafat, sebagaimana yang telah ditetapkan Allah sebagaimana firman-Nya berikut ini:
  ۚ  وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُّعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتٰبٍ  ۚ  إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umur nya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz), sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
(Q.S. Fatir (35): 11)

3. SDM
Muslim sangat yakin yang dapat meninggikan derajat manusia di dunia dan di akhirat hanyalah iman dan ilmu pengetahuan. Muslim menjunjung tinggi usaha peningkatan pendidikan apakah informal, non formal, atau formal,  semuanya sangat diperhatikan dalam kehidupan.
 يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ  ۚ  وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Niscaya Allah akan me ngangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Mujadilah (58): 11)

4. Pedoman Hidup/
Muslim sangat meyakini hidup tanpa pedoman maka mesti kehidupan tersebut sama dengan kehidupan hewan bah kan lebih sesaat lagi, sehingga muslim sejati mesti berlandas kan ke pada Alquran dan Hadis serta Aturan yang cocok dengan Alquran dan Hadis yang dicontohkan Muhammad Saw.

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِى الْأَمْرِ مِنْكُمْ  ۖ
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.
(Q.S. An-Nisa' (4): 59).

Semoga bermanfaat.

Komentar