JAGA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA

Kebutuhan pokok umat manusia setidaknya mencakup 6 (enam) hal penting yakni:
1. Makanan atau bahan makanan.
2. Pakaian atau bahan pakaian.
3. Tempat tinggal atau perumahan.
4. Kesehatan atau obat-obatan.
5. Pendidikan yakni: informal, non formal dan formal.
6. Pekerjaan swasta atau pemerintah.
Keenam hal tersebut sangat penting senantiasa diusahakan agar semuanya tersedia dengan proses yang halal sesuai ajaran Islam dan materinya yang baik dan halal. Keenam hal tersebut merupakan tanggung jawab penuh seorang suami atau yang menggantikan peranan suami dalam suatu keluarga. Jika tidak ada persediaan, maka besar kemungkinan sangatlah mudah pribadi/keluarga yang bersangkutan dikalahkan oleh kelompok thaghuth/setan yang senantiasa siap menuntun ke neraka.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At Tahrim (66): 6).
Kehidupan muslim, muslimah itu pada hakikinya adalah sangat individualistik (nikmat sebagai balasan atas karya baiknya, dan siksa sebagai balasan atas dosa yang ia perbuat), namun dengan amalan secara individualistik tersebut menimbulkan manfaat yang sangat luas dan dampak positif terhadap keluarga, masyarakat dan bahkan alam semesta pada umumnya.
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk [453]. hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. Al Maaidah (5): 105). [453] Maksudnya: kesesatan orang lain itu tidak akan memberi mudharat kepadamu, asal kamu telah mendapat petunjuk. tapi tidaklah berarti bahwa orang tidak disuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.
Muslim, muslimah senantiasa penuh semangat dalam berbagai amalannya karena didorong kesadaran bahwa pada dasarnya semua yang ia amalkan pada hakikinya hanyalah semata-mata membahagiakan jika itu kebajikan dan jika dosa pasti akan menyiksa hidupnya.
Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (Q.S. Luqman (31): 12).
Semangat hidup dan kehidupan muslim, muslimah betul-betul dijiwai dengan kesadaran akan tanggung jawab baik terhadap sesama umat manusia di dunia terlebih terhadap Allah Swt. kelak di akhirat.
Al Bayan no.:1084 Hadits Ibnu Umar R.A. Diriwayatkan daripada Nabi Saw. katanya: Baginda telah bersabda: Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggung jawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggung jawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggung jawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan bertanggung jawab terhadap jagaannya. Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab terhadap apa yang kamu pimpin.
Usaha nyata dalam menindak lanjuti penjagaan diri keluarga , masyarakat dari siksa api neraka tersebut di atas, maka besar kemungkinan terwujudlah dalam kehidupan suasana yang penuh kebahagian dunia dan insya Allah akan terjauh dari siksa api neraka kelak di akhirat.
Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"[127]. (Q.S. Al Baqarah (2): 201). [127] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.
Semoga.

Komentar