Muslim
menyambut Ramadhan 1433 H. Penuh gembira dan harapan semoga dengan bulan yang
penuh barakah itu mengantarkan menjadi muttaqin sempurna yang mesti dibalasi
kemuliaan dunia dan terlebih kelak di akhirat.
Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujraat (49): 13).
Persiapan
dalam penyambutan tentu melebihi dari pada persiapan menyambut yang lain
misalnya:
1.
Persiapan
di bidang sandang sedimikian diusahakan yang sebaiknya.
2.
Demikian
pangan untuk: sahur, buka dan sedekahan, yang lebih diutamakan sepanjang bulan
suci Ramadhan.
3.
Papan
tempat tinggal termasuk pekarangannya semuanya disiapkan dalam keadaan bersih
dan rapi dengan bunga-bunga yang menghiasi penuh wewangian.
4.
Persiapan
kesehatan jasmani dan ruhanipun dijaga dengan penuh perhatian.
5.
Keamanan,
ketertiban, kedamaian dengan saling menghormati satu sama lainnya.
6.
Bagi
pemerintah dalam semua tingkatannya lebih meningkatkan pelayanan dalam semua bidang
kebutuhan masyarakat sehingga jangan terulang masyarakat berjejal, bertumpuk
sehingga ada yang mati terinjak hanya gara-gara antri mendapatkan sembako
alakadarnya.
7.
Persiapan
tersebut insya Allah mudah-mudahan lebih menambah semangat pribadi, keluarga dan
masyarakat dalam beribadah dan bersyukur pada Allah Swt. dan mengimbangi
walaupun sangat kecil dibanding dengan kasih sayang Allah Swt. membuka
pintu-pintu langit, surga dan menutup pintu-pintu neraka serta membelenggu
syetan.
606.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA. katanya: Rasulullah Saw. bersabda:
Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka
serta syetan-syetan dibelenggu.
Keadaan
dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka serta Syaitan-syaitan
dibelenggu, merupakan isyarat terkendalinya nafsu-nafsu dan meningkatnya
kesabaran, ketahanan pribadi, keluarga, masyarakat dengan iman dan takwa yang
murni pada Allah Swt.
Dan
Allah yang penuh kasih sayang-Nya menyiapkan balasan dan ampunan pada hamba-Nya
yang menunaikan puasa atas dasar iman dan takwa yang sempurna, ia puasa bukan
karena mengharapkan sesuatu dari selain Allah.
Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan berharap pahala (ridha) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (H.R.
Bukhari).
Insya
Allah dengan terampuninya dosa-dosa terdahulu, maka lebih kuat semangat, tenaga
menunaikan ibadah yang merupakan satu-satunya tugas muslim dalam hidup dan
kehidupannya.
Muslim
menyambut Ramadhan dengan penuh harap dan doa semata-mata kepada Allah Swt.
mendalam harapan agar ibadah puasa di bulan Ramadhan mengantarkan menjadi mukmin
dan muttaqin sempurna.
“Ya
Allah Tuhan kami! terbitkanlah bulan Ramadhan kepada kami dengan membawa
keimanan, iman, dan keselamatan dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu hanyalah Allah
semoga hilal ini membawa tambahan hidayah, petunjuk dan kebaikan.”(H.R.
Tirmidzi).
Dalam
menyambut bulan Ramadhan Rasulullah juga melakukan hal-hal sebagai birikut:
1.
Memperbanyak
zikir, mengingat Allah Swt.
2.
Memperbanyak
syukur kepada Allah Swt. atas nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan pada kita.
3.
Memperbanyak
dan membaguskan ibadah semata-mata kepada Allah Swt. dan berdoa:
Ya Allah bimbinglah
aku untuk mengingat Engkau, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan
baik kepada-Mu.
Semoga.
Komentar
Posting Komentar