1. Allah Swt. memberikan pujian, kemuliaan kepada
hamba-Nya. Terkhusus kepada pengikut Muhammad Saw. karena mereka giat dalam
melaksanakan kewaspadaan sehingga mereka komitmen, disiplin menegakkan dengan
kokoh seruan kebaikan, seruan cegah kemungkaran secara terus
menerus pada:
1) Kehidupan pribadi.
2) Kehidupan keluarga.
3) Kehidupan
masyarakat.
4) Kehidupan berbangsa dan bernegara dengan penuh
komitmen, kesungguhan semata-mata mencari ridha Allah Swt.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran (3): 110).
2. Muslim sangat yakin, percaya, jika dua bentuk seruan
tersebut tidak ditegakkan, maka pasti yang terjadi adalah kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara pasti semua yang mempunyai kekuasaan dan
kesempatan untuk melaksanakan kejahatannya demi kepentingan pribadi, keluarga,
kelompoknya. Bahkan semakin terang-terangan pelaksanaan: zina, penjualan
minuman keras, sabu-sabu dan semacamnya, menzhalimi orang yang lemah, KKN, dan
lain sebagainya.
Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.S. Ar Ruum (30): 41).
3. Muslim yakin bahwa pilihan utama yang hemat, efesien
dan efektif untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan kehidupan masyarakat
tersebut di atas adalah tegakkan amar makruf nahi mungkar di seluruh aspek
hidup dan kehidupan bagi segenap muslim, muslimat khususnya dan umat manusia
umumnya. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar diaktifkan secara terus menerus dengan
cara dan status:
1)
Dalam beramar
ma’ruf dan nahi munkar, istilah yang lain berdakwah, memberikan nasihat, harus
dengan penuh kebajikan.
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. An Nahl
(16): 125).
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
2)
Pribadi muslim dalam status apa
saja berkewajiban Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dengan sadar memulai dari diri
terlebih dahulu.
Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi
peringatan yang nyata kepada kamu". (Q.S. Al Hajj (22): 49). Dalam ayat
yang lain berbunyi.
3) Selaku penanggung jawab keluarga, suami atau lainnya
sebagai anggota keluarga.
Dan berilah peringatan
kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. (Q.S. Asy Syu’araa (26): 214).
Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki
kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Q.S.
Thaha (20): 132).
4) Selaku penanggung jawab masyarakat, senantiasa memikul
tanggung Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar terhadap masyarakatnya.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (Q.S. At Tahriim (66): 6).
4.
Muslim yakin
bahwa hasil dari Amar Ma’ruf Nahi Munkar adalah tumbuh dan berkembangnya
pribadi mu’min dan muttaqin sejati yang diyakini mendapat jaminan dari Allah
Swt. diberikan barakah dari berbagai penjuru sehingga mereka bahagia dunia dan
akhirat.
Jikalau
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (Q.S. Al A’raf (7): 96).
Semoga.
Komentar
Posting Komentar