1.
Secara sederhana pendidikan memiliki dua
fungsi utama yakni:
1) Pada tataran mikro fungsi
pendidikan untuk mengembankan diri manusia secara utuh, optimal dan bermartabat
dan dapat berkarakter.
2)
Pada tataran makro fungsi pendidikan adalah untuk
membangun kehidupan bangsa yang baik, makmur dan sejahtera,
merata.
Bahasa konstitusi Indonesia untuk tataran makro disebutkan pendidikan
memiliki peran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai fondasi untuk
mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan maju
dalam IPTEKS dan IMTAK.
2.
Muslim yakini setiap anak yang dilahirkan,
yang lahir pada dasarnya dalam keadaan yang kosong dari ilmu pada umumnya.
Tetapi bayi tersebut sejak berumur kurang lebih 4 bulan atau 120 dalam perut
ibunya, janin itu telah diletakkan padanya fitrah, tauhid. Fitrah, tauhid yakni
potensi dasar untuk meng-Esa-kan Allah Swt. dalam segenap hidup dan kehidupan
dewasa sadar seseorang.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?"
mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi".
(kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)", (Q.S. Al “araf (7): 172). Dan pada hadits...
1551 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah R.A. katanya:
Rasulullah Saw. bersabda: Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah yaitu
suci bersih. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau
Majusi. Sebagaimana seekor ternakan yang melahirkan anaknya (dengan sempurna kejadian dan anggotanya), adakah kamu
menganggap hidung, telinga dan lain-lain anggotanya terpotong?
1.
Muslim yakini setiap anak yang dilahirkan,
yang lahir pada dasarnya dalam keadaan yang kosong dari ilmu pada umumnya.
Tetapi yakin juga bahwa bayi yang lahir dalam keadaan fitrah tersebut namun
ia sangat terpengaruh kuat juga oleh lingkungan atau pendidikan. Disinilah
diperlukan peran yang sangat menentukan oleh kedua orang tua, ayah dan ibu,
demikian, masyarakat dan tokoh masyarakat, terlebih lagi pemerintah baik yang
swasta demikian yang negeri.
Pendidikan
mulai dari tingkjat Taman Kanak-Kanak sampai pada tingkat Perguruan Tinggi
termasuk Program Doktor (S3). Pendidikan karakter ini sangat menentukan
perubahan nasip pribadi seseorang, bahkan maju mundurnya budaya suatu
bangsa, hal ini sangat jelas kisah Luqman
mengajar anaknya dalam hal:
1)
Aqidah, idealisme, komitmen dalam hidup.
2)
Berbuat
baik kepada dua orang ibu- bapanya.
3)
Bersyukurlah
kepada-Ku (Allah) dan kepada dua orang ibu bapakmu.
4)
Jika
keduanya memaksamu mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, jangan kamu mengikutinya, pergauli keduanya di dunia dengan baik,
ikutilah orang kembali kepada-Ku.
5)
Balasan
hanya kepada orang yang berbuat, bekerja, beramal.
6)
Semua perbuatan diberi balasan walaupun hanya seberat biji
sawi, dan berada dalam batu, di langit, di
bumi, niscaya Allah mendatangkan, membalasi.
7)
Sesungguhnya
Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.
8)
Dirikan
shalat, suruh manusia mengerjakan yang baik, cegahlah perbuatan yang mungkar,
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
9)
Jangan
sombong, janganlah, berjalan di muka bumi dengan angkuh.
10)
Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
11)
Sederhanalah
kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
12)
Sesungguhnya
hal di atas termasuk yang diwajibkan Allah Swt.
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezhaliman yang besar.
14. Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. Luqman
berkata: "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat
biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya
Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus[1181]
lagi Maha mengetahui.
17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang
mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
18.
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Q.S. Luqman (31): 13-19).
[1180]
Maksudnya: Selambat-lambat
waktu menyapih ialah setelah anak berumur
dua tahun.
[1181] Yang
dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah
itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya.
[1182]
Maksudnya: ketika kamu
berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.
Semoga.
Semoga Bermanfaat Dunia dan Akhirat .. Terima Kasih atas kunjungannya
BalasHapus