Ramadhan 1434 H. 6.Thaharah Menurut Islam.

Thaharah menurut bahasa: membersihkan diri. Sedang menurut istilah: bersuci dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh syara’ guna menghilangkan segala najis dan hadats. 
Pelaksanaan thaharah, ajaran Islam mengaturnya secara terperinci, muslim melaksanakannya secara tepat.
Semua perangkat yang digunakan untuk thaharah baik macam maupun cara pemakaiannya telah diatur ajaran Islam. Tujuannya agar jangan keliru penerapannya, tidak merusak amalan ibadah. Dasar pokok thaharah:
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٦)

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit [403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh [404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al Maaidah (5): 6). 

403) Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
404) Menyentuh: menurut jumhur menyentuh biasa, sedang sebagian mufassirin: menyetubuhi.

Mengambil air untuk shalat (berwudlu):

Artinya: Karena hadits dari Humran: "Sungguh Utsman telah minta air wudlu, maka dicucinya kedua telapak tangannya tiga kali, lalu berkumur dan mengisap air dan menyemburkan, kemudian membasuh mukanya tiga kali, lalu membasuh tangannya yang kanan sampai sikunya tiga kali dan yang kiri seperti itu pula, kemudian mengusap kepalanya lalu membasuh kakinya yang kanan sampai kepada dua mata kaki tiga kali dan yang kiri seperti itu pula. Lalu berkata: "Aku melihat Rasulullah Saw. wudlu seperti wudluku ini". (H.R. Bukhari dan Muslim).

Komentar