Thaharah menurut bahasa:
membersihkan diri. Sedang menurut istilah: bersuci dengan cara-cara yang telah
ditentukan oleh syara’ guna menghilangkan segala najis dan hadats.
Pelaksanaan thaharah, ajaran Islam
mengaturnya secara terperinci, muslim melaksanakannya secara tepat.
Semua
perangkat yang digunakan untuk thaharah baik macam maupun cara pemakaiannya
telah diatur ajaran Islam. Tujuannya agar jangan keliru penerapannya, tidak
merusak amalan ibadah. Dasar
pokok thaharah:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ
وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى
الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ
عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ
يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(٦)
Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit [403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh [404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Q.S. Al Maaidah (5): 6).
403) Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
404) Menyentuh: menurut jumhur menyentuh biasa, sedang sebagian mufassirin: menyetubuhi.
Mengambil air untuk shalat (berwudlu):
Artinya: Karena
hadits dari Humran: "Sungguh Utsman telah minta air wudlu, maka dicucinya
kedua telapak tangannya tiga kali, lalu berkumur dan mengisap air dan
menyemburkan, kemudian membasuh mukanya tiga kali, lalu membasuh tangannya yang
kanan sampai sikunya tiga kali dan yang kiri seperti itu pula, kemudian
mengusap kepalanya lalu membasuh kakinya yang kanan sampai kepada dua mata kaki
tiga kali dan yang kiri seperti itu pula. Lalu berkata: "Aku melihat
Rasulullah Saw. wudlu seperti wudluku ini". (H.R. Bukhari dan Muslim).
Komentar
Posting Komentar