SIAPKAN BEKAL MENUJU ALAM AKHIRAT


Kesadaran hakiki muslim: senantiasa menyadari akan kepastian dirinya tentang mati, maut sehingga selalu berbuat dalam segala bidang yang ia kerjakan dengan niat, kesengajaan semata murni mencari keridhaan Allah Swt.

Muslim yakin: kesempurnaan balasan Allah Swt. atas semua amalan adalah di alam akhirat yang meliputi: sekarat, kubur, kebangkitan, surga, neraka.



كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ (١٨٥)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.S. Ali Imran (3): 185).



Kewajiban dalam persiapan tersebut:
1)         Ketaatan dan penyerahan sepenuhnya kepada Allah Swt.
2)         Meyakini dengan sempurna atas kemutlakan pertolongan Allah Swt.
3)         Semua amalan didasarkan atas ketentuan Al Qur’an dan Al Hadits.
4)         Memelihara diri agar jangan menjadi orang yang menyesal saat di akhirat kelak.

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ (٥٤)وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ (٥٥)أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ (٥٦)أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (٥٧)أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (٥٨)
54.     Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
55.     Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu [1315] sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
56.     Supaya jangan ada orang yang mengatakan: amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),
57.     Atau supaya jangan ada yang berkata: kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa.
58.     Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik. (Q.S. Az Zumar (39): 54 -58).  [1315] Maksudnya: Al Quran.
Muslim menyadari bahwa yang membahagiakan atau menyengsarakan seorang kelak di akhirat mutlak hanyalah semua hasil yang ia perbuat di dunia, dan semua dosa yang pernah diperbuatnya mutlak dibalasi dengan kesengsaraan. Kesengsaraan seseorang tidak dapat ditebus sekalipun tebusan itu emas sebesar dunia sekalipun.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الأرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (٩١)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. (Q.S. Ali Imran (3): 91).










Komentar