1.Pembukaan UUD 1945 memberikan amanah yang tegas
kepada segenap bangsa Indonesia untuk membangun jiwa dan raga bangsa ini dengan
jiwa ketuhanan konkritnya … Ketuhanan
Yang Maha Esa… artinya dari partai, kelompok manapun yang membangun mesti
dengan nilai ketuhanan. Dengan nilai tersebut, pelaku pembangunan pasti amanah,
jujur sehingga tidak ada kesengajaan merugikan bangsanya sendiri. Nampaknya
pelaku pembangunan bangsa ini masih sangat jauh dari harapan di atas sehingga
Al Khaliq menampakkan murkanya, termasuk dalam bentuk banjir, longsor dan lain
sebagainya. Bagi muslim kemurkaan Al Khaliq tersebut adalah bukti banyaknya
dosa, kesalahan yang dibuat oleh para oknum penentu kebijakan di negeri
tercinta ini.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا
لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٤١)
Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar). (Q.S. Ar Ruum (30): 41).
2. Pembukaan
UUD 1945 memberikan amanah yang tegas kepada segenap bangsa Indonesia untuk
membangun jiwa dan raga bangsa ini dengan jiwa … Kemanusiaan yang adil dan
beradab … artinya dari partai, kelompok manapun yang membangun mesti dengan
nilai “kemanusiaan yang adil & akhlak yang mulia, sehingga semua pihak
senang dan memberikan dukungan partisipasinya yang menguatkan dalam arti yang
luas. Dewasa ini amanah tersebut masih
jauh, pada hal pokok dalam menjaga kedamaian, dan hal itu diperintahkan oleh
Allah Swt.
إِنَّ اللَّهَ
يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ
بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ
بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا (٥٨)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (Q.S. An Nisaa (4): 58).
3. Pembukaan
UUD 1945 memberikan amanah yang tegas kepada segenap bangsa Indonesia untuk membangun
jiwa dan raga bangsa ini dengan jiwa … Persatuan Indonesia… artinya dari
partai, kelompok manapun yang membangun mesti dengan nilai menegakkan dan
menjunjung tinggi jiwa dan makna persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia
yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan suku bangsa. Nilai ini sangat penting
karena dengan banyak suku dan budaya, berpotensi mudah terjadi persaingan tidak
sehat yang dapat berlanjut menjadi permusuhan yang sesungguhnya sangat
merugikan semua pihak. Muslim yakin wajibnya persatuan dan persaudaraan,
sehingga bila ada yang berselisih, maka harus segera didamaikan.
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (١٠)
Orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al Hujuraat
(49): 10).
4. Pembukaan
UUD 1945 memberikan amanah yang tegas kepada segenap bangsa Indonesia untuk
membangun jiwa dan raga bangsa ini dengan jiwa … Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, … artinya dari partai,
kelompok manapun yang membangun mesti dengan nilai menegakkan dan menjunjung
tinggi jiwa dan makna semuanya dari rakyat untuk rakyat yang dikokohkan dengan
musyawarah mufakat dalam semua pengambilan keputusan. Dengan jiwa kerakyatan
yang kokoh dengan semangat musyawarah sehingga semua pihak selalu ada perasaan
dihargai serta difungsikan.
وَالَّذِينَ
اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣٨)
Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka. (Q.S. Asy Syuara (42): 38).
Harapan besar seluruh
bangsa Indonesia untuk tahun 2014 antara lain adalah tidak lagi kejadian:
1) Jalan
raya jadi sungai pada bulan Januari sampai Maret khususnya di Jakarta.
2) Oknum
tokoh bangsa yang menjadi penghuni penjara.
3) Pencurian
dimana-mana.
4) Dan
lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar