ISLAM MENGAJARKAN KASIH SAYANG TETAPI TIDAK DENGAN HARI VALENTINE (2)

  1)  Agama Islam mengajarkan kasih sayang,  yang sangat mendalam, sehingga menjadi suatu ketentuan dalam mengerjakan amalan baik kecil demikian yang besar senantiasa dengan membaca terlebih dahulu ayat pertama dalam surah pertama dalam Al Qur’an, demi mengingatkan wajibnya muslim menjiwai segala sesuatu dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang pada:
a.       Sesama manusia pada umumnya.
b.      Hewan, baik ternak demikian yang liar.
c.       Tumbuh-tumbuhan baik tanaman demikian yang liar.
d.      Tanah, air dan udara.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [1]. (Q.S. Al Fatihah (1): 1).

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

2)   Islam mengajarkan berbuat baik (ihsan) kasih sayang terhadap siapa saja, tanpa melihat sekat-sekat keagamaan, politik, partai. Berbuat baik dan adil hanya dibatasi terhadap oknum yang memiliki atau mengamalkan 3 (tiga) sifat yaitu:
1).  Memusuhi karena kita beragama Islam.
2).  Mengusir karena kita  beragama Islam.
3).  Menyuruh orang lain melakukan 1 dan 2 di atas karena kita beragama Islam.

إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (٩)

Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (Q.S. Al Mumtahanah (60): 9).

3)      Bagaimana ajaran Islam tentang Hari Valentine?            
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day), pada tanggal 14 Februari pada setiap tahun yang berjalan adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya, khususnya di dunia barat. Pada masa kini, hal itu kini berkembang bukan hanya para orang yang memadu kasih, tapi pada sahabat dan teman dekat. Namun mayoritas yang merayakannya adalah orang yang sedang jatuh cinta. Dewasa Ini (hitungan tahun 2014) semakin meluas di kalangan muda-mudi di negeri ini. Kegiatan mereka ada yang memberikan coklat kepada kekasihnya atau kado spesial lainnya, bahkan kadang mereka menganggap biasa yang bentuknya sungguh-sungguh termasuk mendekatkan zina.
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا (٣٢)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.(Q.S. Al Isro’: 32).
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠)
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS. An Nur: 30).
Kesimpulan:
1)      Kasih sayang dalam Islam tiada batasnya, kecuali jika terjadi seperti pada no. 2) di atas.
2)      Model “Hari Valentine” di atas tidak cocok bagi muslim, bahkan menurut keterangan ketentuan ayat pada no. 3) di atas, maka hal itu nyata haramnya.


Semoga.

Komentar