Dalam uraian singkat ini dijelaskan 2 (dua) contoh penguasa yang
disiksa oleh Allah Swt. sebagai akibat dari sikap kepribadiannya sebagai
berikut:
1. Fir’aun,
dalam kepribadiannya yang menonjol adalah:
1 1)
Kufur terhadap Allah Swt. ia tanamkan pada
dirinya dan pada segenap wilayah kekuasaannya. Khususnya hal sihir yang
mewarnai kekuasaannya.
وَأَلْقِ مَا
فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلا
يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى (٦٩)فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا
آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى (٧٠)
69. Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan
kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang
mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan
menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang. 70. Lalu tukang-tukang sihir
itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: kami telah percaya kepada Tuhan
Harun dan Musa. (Q.S. Thaahaa (20): 69-70).
2 2)
Mengejek bahkan memusuhi Rasul (Musa A.S.).
3 3)
Akhirnya dalam puncak kesombongannya, ia beserta
tentaranya ditenggelamkan-Nya.
إِنَّا
أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى
فِرْعَوْنَ رَسُولا (١٥)فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلا
(١٦)
15. Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada
kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu,
sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. 16. Maka
Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa Dia dengan siksaan yang berat.
(Q.S. Al Muzzammil (73): 15-16).
وَإِذْ
فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ
وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ (٥٠)
Dan
(ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami
tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan
[47]. (Q.S. Al Baqarah (2): 50). [47] Waktu Nabi Musa A.S. membawa Bani Israil
ke luar dari Negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Fir'aun, mereka
harus melalui laut merah sebelah Utara. Maka Tuhan memerintahkan kepada Musa
memukul laut itu dengan tongkatnya. Perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga terbelahlah
laut itu dan terbentanglah jalan raya di tengah-tengahnya dan Musa melalui
jalan itu sampai selamatlah ia dan kaumnya ke seberang. Sedang Fir'aun dan
pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka berada di
tengah-tengah laut, kembalilah laut itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah
mereka.
2. Karun
beserta keluarganya diuji dengan kekayaan,
sehingga menjadi kafir dan sombong, meyakini bahwa kekayaan yang ia miliki
semata-tama hasil dari ilmu yang dimilikinya, walaupun sudah diperingati oleh
orang yang berimu dan beriman, tetaplah ia dalam kekufuran dan kesombongannya.
Dan akhirnya Allah Swt. membenamkan ia dan kekayaannya ke dalam bumi.
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ
الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ
قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (٧٩)وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلا
يُلَقَّاهَا إِلا الصَّابِرُونَ (٨٠)فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الأرْضَ فَمَا
كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ
الْمُنْتَصِرِينَ (٨١)
79. Maka keluarlah
Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya [1139]. Berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar".
[1139] Menurut mufassir: Karun ke luar
dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang
pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.
80. Berkatalah
orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu,
pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".
81. Maka Kami
benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu
golongan pun yang menolongnya terhadap adzab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk
orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (Q.S. Al Qasas (28): 79-81).
Muslim punya harapan
semoga para penguasa yang ada segera tobat dengan tobat yang semurninya
bagi yang telanjur berbuat salah dan dosa dalam memangku kekuasaan yang
diamanahkan bangsa pada dirinya.
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ
مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ
وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ (١٥٩)إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا
فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (١٦٠)
159.Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah
Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah
Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah
dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,
160.Kecuali mereka
yang telah taubat dan mengadakan perbaikan [105] dan menerangkan (kebenaran), maka
terhadap mereka itulah aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima
taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Baqarah (2): 59-60).
[105] Mengadakan perbaikan berarti melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari
kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
Semoga.
Komentar
Posting Komentar