Maksud mengadakan peringatan kelahiran Nabi
Muhammad Saw. yang pokok adalah agar mudah:
1) Memahami tentang Nabi
Muhammad Saw. dalam arti yang luas.
2) Meyakini kenabiyan dan
kerasulan Nabi Muhammad Saw.
3) Mentaati ajaran yang
disampaikan Nabi Muhammad Saw.
Dalam uraian singkat ini kami mengetengahkan
beberapa hal pokok tentang Muhammad Saw. dan tugasnya yang jelas dan terang
tercantum dalam Qur’an sebagai berikut:
1.
Nabi Muhammad Saw. ditugasi memberi peringatan, dan
tidak bertanggung jawab kepada orang, umat yang tetap atau kembali kafir
(mereka penghuni neraka) sampai tiba ajalnya.
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلا
تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ (١١٩)
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan
kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu
tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.
(Q.S. Al Baqarah (2): 119).
Dengan kemampuan membaca gejala alam semesta dan menuliskannya,
Muhammad Saw. dan pengikutnya mendapatkan keberkatan dari Allah Swt.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي
خَلَقَ (١)خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢)اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ
(٣)الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤)عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)
1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam [1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al ‘Alaq (96): 1-5).
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan
perantaraan tulis baca.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ (١٠٧)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al Anbiyaa (21):
107).
2.
Muhammad hanya Rasul (Utusan Allah), dia manusia
biasa seperti manusia pada umumnya, Muhammad Saw. seperti pada layaknya manusia
yakni: 1) Ia punya ayah (Abdullah bin Abdul Muththalib wafat saat ia masih
dalam kandungan ibunya) dan ibu (Sitti Aminah wafat saat ia baru berumur 6
tahun), 2) Ia lahir pada tahun 570 Miladiyah (dikenal dengan tahun Gajah), 3)
Ia berkerja untuk kebutuhan hidupnya berdagang dan lain sebagainya. Kenapa ada
yang murtad saat Muhammad Saw. wafat?
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ
الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ
يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ
الشَّاكِرِينَ (١٤٤)
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul [234]. Apakah jika dia
wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah
sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
(Q.S. Ali Imran (3): 144).
[234] Maksudnya: Nabi Muhammad Saw. ialah seorang manusia
yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat, ada yang
wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa, Nabi Muhammad Saw. juga
akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Waktu berkecamuknya
perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad Saw. terbunuh, berita ini
mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan
kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik
mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang nabi tentulah dia tidak akan
mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum
muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. (Shahih Bukhari bab
Jihad). Abu Bakar R.A. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan
di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad Saw. untuk
menenteramkan Umar Ibnul Khaththab R.A. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya
tentang kewafatan nabi itu. (Shahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).
3.
Muhammad Saw. secara awal kerasulannya menegaskan
dengan terang pada para pengikutnya bahwa Allah Swt. menguasai, mengetahui isi
langit dan bumi dari yang awal hingga akhir dan yang batin hingga zhahir. Tidak
ada yang tersembunyi bagi Allah Swt.
قَالَ رَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِي السَّمَاءِ وَالأرْضِ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٤)
Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku
mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Al Anbiya’ (21): 4)
هُوَ الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ
وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٣)
Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin
[1452]; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al Hadid (57): 3).
[1452] Yang dimaksud dengan: yang Awal
ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap
ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah yang nyata adanya karena
banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat
zat-Nya oleh akal.
4.
Allah Swt. mengokohkan kemukjizatan Al Qur’an
bagi Muhammad Saw. dengan menantang para kafirin kiranya jika memang merasa
dirinya benar tentang apa yang ia tuduhkan, bahwa Muhammad Saw. yang membuat Al
Qur’an, maka bikinlah yang serupa dengan Al Qur’an tersebut.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا
فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٢٣)
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah [31] satu surat (saja) yang semisal Al
Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang
yang benar. (Q.S. Al Baqarah (2): 23).
[31] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang
kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua
ahli sastra dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw.
5.
Mestinya para Yahudi dan Nashara mengimani
kerasulan Muhammad Saw. karena sesungguhnya mereka telah mengenalnya lewat Taurat dan Injil yang murni.
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا
يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ
وَهُمْ يَعْلَمُونَ (١٤٦)
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat
dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri [97].
dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal
mereka mengetahui. (Q.S. Al Baqarah (2): 146).
[97] Mengenal Muhammad Saw. yaitu mengenal sifat-sifatnya sebagai yang
tersebut dalam Taurat dan Injil.
6.
Muhammad Saw. diutus oleh Allah membawa rahmat
bagi alam semesta dan kelak di akhirat menjadi saksi bagi seluruh umat manusia.
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا
بِكَ عَلَى هَؤُلاءِ شَهِيدًا (٤١)
Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila
Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan
kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu [299]). (Q.S. An
Nisa (4): 41)
[299] Seorang Nabi menjadi saksi atas perbuatan
tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan itu sesuai dengan perintah dan larangan
Allah atau tidak.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ
أَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَى هَؤُلاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ
الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى
لِلْمُسْلِمِينَ (٨٩)
(Dan
ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi
saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Qur’an)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri. (Q.S. An Nahl (16): 89).
7.
Para kafirin tetap senantiasa menuduh Muhammad
Saw. sebagai pembohong tentang adanya Al Qur’an, mereka tetap mengira itu
adalah buatan Muhammad Saw. Mereka tidak senang selama muslim tidak murtad dan
ikut pada agama Yahudi dan Nasrani itu.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلا إِفْكٌ افْتَرَاهُ
وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا (٤)
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur’an ini
tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu
oleh kaum yang lain [1054]"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu
kezhaliman dan dusta yang besar. (Q.S. Al Furqon (25): 4).
[1054] Yang dimaksud oleh mereka dengan kaum yang lain
itu ialah orang-orang yang sudah masuk Islam.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى
تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ
اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ
اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (١٢٠)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Q.S. Al Baqarah (2): 120).
8.
Sebaga muslim sejati, maka tugas pokok kita
adalah:
1) Jaga
diri dari siksa Allah Swt. baik di dunia demikian di akhirat.
وَاتَّقُوا يَوْمًا لا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلا
يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلا هُمْ يُنْصَرُونَ
(٤٨)
Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada
hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan
(begitu pula) tidak diterima syafa'at [46] dan tebusan dari padanya, dan
tidaklah mereka akan ditolong. (Q.S. Al Baqarah (2): 48).
[46] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan
sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang
lain. Syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi
orang-orang kafir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٢٠٠)
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (Q.S. Ali Imran (3): 200).
2) Lancarkan
dakwah terus menerus sesuai kemampuan yang ada.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ (١٠٤)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar [217]; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran (3): 104).
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita
kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari
pada-Nya.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ
آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (١١٠)
Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran (3): 110).
Aku tinggalkan pada kalian selagi kalian berpegang teguh padanya, kalian
tidak akan sesat, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya (Al
Hadits). (H.R. Al Hakim).
Semoga
Komentar
Posting Komentar