IKHLAS DALAM BERIBADAH




Hidup muslim semata-mata beribadah kepada Allah, melalui berbagai ragam kegiatan, amalan siang dan malam. Syarat diterimanya ibadah seseorang adalah ditunaikan ibadah itu dengan penuh ikhlas semata karena Allah, bukan karena selain-Nya.

قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
(BUKHARI - 48)… (Jibril A.S) berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi Saw. menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (٥)
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus [1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Q.S. Al Bayyinah (98): 5).
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

Muslim sangat memerlukan kehati-hatian sehingga kokoh dalam keikhlasan, sebab para munafik sering menipu dan kadang tidak tersadari kita dapat terbawa pengaruhnya.
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا (١٤٢)
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka [364]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ [365] (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [366]. (Q.S. An Nisaa (4): 142).

[364] Maksudnya: Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagaimana melayani para mukmin. Padahal Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.
[365] Riya’ ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
[366] Maksudnya: mereka shalat hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang.

Muslim harus kokohkan tekad, semangat bekerja, beribadah semata karena kewajiban dalam menunaikan syariat Islam, meneladani Muhammad Saw. dalam usaha memenuhi kebutuhan.
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (١٠٥)
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. At Taubah (9): 105).
Semoga.

Komentar