Sesungguhnya semua ibadah, merupakan sarana pokok
mencapai kemuliaan dunia dan akhirat menurut Allah, namun ibadah puasa secara
khusus Allah menegaskan sebagai sarana untuk terwujudnya pelakunya menjadi
hamba yang bertakwa, hamba-Nya yang paling dimuliakan baik dunia terlebih di
akhirat. (Q.S 49/13).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
(١٨٣)
Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Q.S.
Al Baqrah (2): 183).
Muslim dengan semangat menyambut Ramadhan, meningkatkan usaha lewat
semua amalan siang dan malam menciptakan suasana mencapai kesempurnaan,
kemurnian iman dan takwa kepada Allah Swt.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ
وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا
وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (٢)
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman [594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [595]
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Q.S. Al
Anfaal (8): 2) [594] Maksudnya: orang yang sempurna imannya. [595] Dimaksud
disebut nama Allah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan, memuliakan-Nya.
Amalan-amalan
yang jelas meningkatkan iman dan takwa khususnya pada bulan Ramadhan antara
lain: membaca Al Qur’an, mendirikan shalat lail, memperdalam ilmu, memperbanyak
kebajikan dan lain sebagainya.
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(BUKHARI -
34) … Rasulullah Saw. bersabda: "Barangsiapa menegakkan lailatul qadar
karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu".
Semoga.
Komentar
Posting Komentar