Mahasiswa: seorang yang telah tamat Sekolah Menengah
Atas atau yang sederajat dan memiliki surat tanda tamat, ijazah, telah memenuhi
pensyaratan mendaftarkan diri mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi, serta
memiliki kartu
mahasiwa pada perguruan tinggi tersebut.
Prinsip pokok yang mesti dimiliki masiswa: berjiwa
Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan.
Birrul walidaini: ihsan atau berbuat baik dan berbakti kepada
orang tua baik mereka masih hidup demikin juga jika mereka talah meninggal
dunia, dengan memenuhi hak-hak kedua orang tua serta menaati perintah keduanya
selama tidak melanggar syariat Islam.
Berbakti pada
kedua orang tua secara mutlak berlaku
bagi semua orang yang telah memasuki baligh atau dewasa tentu jelas mahasiswa
sudah termasuk di dalamnya. Berbakti pada kedua orang tua yang paling pokok
antara lain sebagai berikut:
1.
Penyediaan sandangnya,
2.
Penyediaan pangannya,
3.
Penyediaan papannya,
4.
Penyediaan
kesehatannya,
5.
Penyediaan bimbingannya.
6.
Dengan bakti yang kita
tunaikan, maka kita merasa tersanjung di dunia dan memperoleh barakah dari
Allah di akhirat secara abadi.
7.
Memelihara, menjaga
nama baik keduanya dalam arti yang luas.
Perintah atau kewajiban berbakti, berbuat baik pada kedua orang tua, banyak dijelaskan Allah Swt. dalam Al Qur’an
antara lain sebagai berikut:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا
إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا
قَوْلا كَرِيمًا (٢٣)وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ
ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (٢٤)
23.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau
Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang
mulia[850].
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S
Al Isra (17): 23-24).
[850] Mengucapkan kata Ah
kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau
memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
Sumbangsih pokok kedua orang tua terhadap anaknya, jelas tidak dapat
dibalasi dengan apapun. Sebagai anak yang jiwanya penuh aqidah dan akhlak mulia,
baktinya pada kedua orang tua tidak perlu diukur jumlah dan besarannya, yang pokok
adalah menyadari secara terus-meneru sesuai kemampuan melancarkan bakti pada keduanya.
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ
وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ
إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤)
Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (Q.S Luqman
(31): 14).
[1180] Maksudnya:
Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun.
Sikap terhadap orang tua yang menyimpang dari aqidah Islam, tauhid meng
esa kan Allah, selaku anak tidak perlu mentaati keduanya, tetapi tetap berkewajiban
memperlakukan keduanya di dunia dengan sebaik-baiknya, sekalipun tidak sama dalam
ketaatan pada Allah Swt.
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ
بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ
سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ (١٥)
Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan. (Q.S Luqman
(31): 15).
Bakti kita
dalam bentuk doa, terhadap kedua orang tua baik mereka masih hidup demikian bila
mereka telah meninggal dunia, tetaplah kita memohonkan pada Allah Swt.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ
مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلا تَبَارًا
(٢٨)
Ya Tuhanku!
ampunilah Aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahKu dengan beriman dan
semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. dan janganlah Engkau
tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (Q.S Nuh
(71): 28).
Semoga.
Komentar
Posting Komentar