Membersihkan jiwa yang kita bicarakan wajib
dengan syariat. Seluruh syariat Islam, yang menyangkut masalah aqidah, hukum, dari yang paling besar,
hingga paling kecil, semuanya berujung pada ketakwaan, pembersihan jiwa dan
peribadahan hanya kepada Allah, ada keterangan sebagai urutan proses
pembersihan jiwa sebagai berikut:
1. Aqidah, tauhid merupakan
pembersihan jiwa.
Tauhid: meng-Esa-kan Allah dalam:
menciptakan, memelihara, menerima ibadah, mengabulkan doa, tumpuan harapan, dengan
melakukan peribadahan hanya kepada-Nya.
هُوَ
الأوَّلُ وَالآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٣)
Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir
dan yang bathin [1452], dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al
Hadid (57):3). [1452] Yang dimaksud dengan: yang awal ialah, yang telah ada
sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala
sesuatu musnah, yang zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti-
buktinya dan yang bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmah zat-Nya oleh
akal.
Segala amalan, peribadahan yang
berbentuk permohonan, cinta, takut, tawakkal, taat, malu dan lainnya dari
gerakan-gerakan hati, lidah maupun anggota badan, hanya dipersembahkan kepada
Allah, dengan mengikuti ketentuan syariat Rasulullah Saw. semata.
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٦٢)
Katakanlah: sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al
An’am (6): 162).
Aqidah, tauhid yang intinya: pengabdian
hanya kepada Allah ini merupakan penyucian jiwa paling besar dan paling
penting. Dan memang, itulah tujuan pokok diciptakannya manusia dan jin.
Orang bersih tauhidnya adalah orang yang bersih jiwa dan hatinya.
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ
وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (٥٧)إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ
الْمَتِينُ (٥٨)
56.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. 57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku
tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. 58. Sesungguhnya Allah Dialah
Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (Q.S. Adz
Dzariyat (51): 56-58).
Syariat Islam tegaskan aqidah tauhid adalah lawan dari amalan
syirik. Aqidah tauhid adalah merupakan kebersihan jiwa yang paling besar, maka
amalan syirik merupakan kotoran jiwa yang paling besar dan merugikan di dunia
dan terlebih di akhirat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا
الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ … (٢٨)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis… (Q.S. At Taubah (9): 28).
Dengan demikian, orang ingin
melakukan proses pembersihan jiwa, maka hal pertama dan paling utama dilakukan yakni
membersihkan aqidah, tauhidnya dari segala macam syirik.
2. Wudhu, mandi wajib, tayammum merupakan proses pembersihan jiwa, ketiga bentuk ibadah
wajib tersebut pada hakikatnya adalah untuk pembersihan jiwa, sehingga ketiganya
jangan hanya diperhatikan dari segi materinya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى
الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ
كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ
أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً
فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا
يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ
وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٦)
Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit [403] atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh [404] perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al Maidah (5): 6).
[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air. [404] Artinya:
menyentuh. Menurut jumhur ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin ialah:
menyetubuhi.
3. Shalat adalah proses pembersihan
serta penyucian jiwa. Ibadah shalat dapat menyingkirkan kotoran-kotoran yang
berupa perbuatan keji dan munkar.
…وَأَقِمِ الصَّلاةَ
إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ…
…
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar … (Q.S. Al Ankabut (29): 45).
Demikian juga ibadah yang lain mesti berfungsi sebagai pembersihan jiwa seperti
ibadah zakat dan seterusnya.Semoga.
Komentar
Posting Komentar