Setiap
keluarga memiliki keinginan untuk mewujudkan
keluarganya yang sakinah, mawaddah wa rahmah, penuh ketenangan dan kedamaian. Setiap
keluarga harus memiliki tugas, peran sebagai
amanah dan menjalankan amanah tersebut semaksimal mungkin sesuai syariat Islam.
Suami sebagai pemimpin keluarga, rumah tangga wajib memberikan teladan yang
baik dalam mengemban tanggung jawabnya karena Allah Swt.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ
اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ… (٣٤)
Kaum laki-laki
itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) … (Q.S. An
Nisaa (4): 34).
Dalam usaha mendidik anak dengan
baik dan sabar maka, hal-hal penting dikemukakan sebagai berikut:
1. Mendidik anak dengan baik dan sabar agar
mereka mengenal dan mencintai Allah, sebagai pencipta seluruh alam semesta, yang
lebih didasarkan pada aqidah, tauhid sebagaimana yang telah dicontohkan seorang
pujangga besar (Luqman).
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ
يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ
بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ
عَظِيمٌ (١٣)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezhaliman yang besar". (Q.S. Luqman (31): 13).
2. Pendidikan jangan mensyarikatkan Allah dengan
sesuatu, atau dengan ciptaan-Nya maka, anakpun sedini mungkin dikenalkan dengan
syahadatain, yang lebih menjelaskan lagi, masalah
aqidah tauhid tersebut.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Saya bersaksi tidak ada tuhan kecuali
Allah yang Esa tidak ada sekutu baginya, dan saya bersaksi sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
3. Anak dididik, dibimbing secara teratur setiap
selesai shalat subuh dan shalat magrib walaupun hanya dengan waktu singkat (15-20
menit) tetapi harus rutin, belajar membaca Al Qur’an dan sangat tepat jika yang
mendidik hal itu langsung ayah (suami dalam satu keluarga).
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ
وَأَقِمِ الصَّلاةَ
إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
(٤٥)
Bacalah apa yang telah diwahyukan
kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat
itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Ankabut (29):
45).
4. Mendidik anak dengan ibadah shalat dan makan
secara berjamaah, khususnya jika sama-sama di rumah, hindari cara shalat atau
makan sendiri-sendiri. Didikan tersebut membiasakan pemahaman dan pengembangan
hidup berperilaku sosial di tengah-tengah keluarga, masyarakat bahkan bangsa
dan negara sekalipun.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ
نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
(١٣٢)
Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik)
itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Q.S. Thaha (20): 132).
Makan dan minum adalah perintah Allah
untuk diamalkan dan wajib dengan cara yang sesuai sifat ketakwaan kepada Allah
Swt. tidak asal makan dan minum, tegas ada syariat Islam yang diikuti, dicontohi.
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ
حَلالا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ
الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
(٨٨)
Dan makanlah makanan yang halal lagi
baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya. (Q.S. Al Maidah (5): 88).
5. Mendidik anak dengan ibadah perkataan yang
baik dan benar menurut syariat Islam, dengan perkataan yang baik dan benar mesti
mengandung nikmat banyak dari Allah Swt.
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي
هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ
يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ
كَانَ لِلإنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا (٥٣)
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
"Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Q.S. Al Isra (17):
53).
6. Mendidik
anak membiasakan berdoa kepada Allah
untuk dirinya demikian juga untuk manusia pada umumnya.
وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلا مُبَارَكًا
وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ (٢٩)
Dan berdoalah: Ya Tuhanku,
tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang
memberi tempat." (Q.S.
Al Mu’minun (23): 29).
Semoga.
Komentar
Posting Komentar