Pribadi Muhammad Saw. yang lebih khusus saat beliau menerima wahyu
pertama kali
yaitu 17 Ramadhan bertepatan
dengan 610 M. sebagai pertanda awal kenabiannya, membawa perubahan yang luar biasa
dalam berbagai hal pokok kehidupan yang antara lain hal pokok itu yang kami
kemukakan dalam
uraian singkat ini sebagai berikut:
1. Allah Swt. menegaskan bahwa Muhammad
Saw. memiliki akhlak mulia yang tinggi, agung, dengan itu Muhammad Saw. jadi pribadi yang dimuliakan
oleh: Allah, pengikutnya (muslim) dan lawannya (kafirin).
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (٤)
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.
(Q.S. Al Qalam (68): 4).
2. Allah Swt. menegaskan bahwa Muhammad Saw. wajib
menjadi contoh bagi muslim, dalam segala lapangan hidup dan kehidupan.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ
يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ
وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab [33] : 21).
3. Allah Swt. menegaskan bahwa Muhammad Saw. dan
pengikutnya jangan terpengaruh, silau melihat kenikmatan hidup dunia yang telah
dimiliki orang-orang kafir itu, sesungguhnya itu hanya
sementara dan tempat kembalinya adalah neraka, kokohlah dalam keislaman dan
hormatilah, tirulah cara hidup orang-orang beriman.
لا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا
مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلا تَحْزَنْ
عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
(٨٨)
Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan
pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa
golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih
hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang
beriman. (Q.S.
Al-Hijr [15] : 88).
4. Allah Swt. menegaskan bahwa Muhammad Saw. dan
pengikutnya jangan membuat kerusakan di muka bumi, bersungguh-sungguhlah dalam
memohon kepada Allah Swt. untuk kebaikan di dunia terlebih kebaikan di akhirat
secara abadi. Muslim yakin doa senantiasa bersama dengan usaha, amal saleh yang
sungguh-sungghuh.
وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ
إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا
إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ (٥٦)
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-A’raf [7] : 56).
5. Rasulullah
Saw. secara tegas dan jelas memesankan empat hal pokok dalam hidup dan kehidupan
agar mendapat petunjuk dan kemudahan hidup di dunia dan terlebih kelak di
akhirat yaitu: menjaga amanat, bicara jujur, berakhlak mulia, dan kesucian
diri.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلَا عَلَيْكَ
مَا فَاتَكَ مِنْ الدُّنْيَا
حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيثٍ وَحُسْنُ
خَلِيقَةٍ وَعِفَّةٌ فِي طُهْرٍ
(AHMAD -
6365) … bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Ada empat hal, yang mana jika dia
ada pada dirimu maka kamu tidak akan susah dan tidak akan ditinggalkan dunia:
menjaga amanat, bicara jujur, berakhlak mulia, dan kesucian diri.
6. Allah
Swt. menegaskan kepada Muhammad Saw. dan pengikutnya bahwa Muhammad Saw. Rasulullah dan penutup
nabi-nabi, dengan demikian tidak boleh ada lagi harapan akan adanya rasul dan nabi-nabi
sesudah Muhammad Saw. wafat. Tetapi yang pokok dan
wajib adalah sahabat dan pengikutnya siap dan wajib mengurusi dan melanjutkan kehidupan
beragama Islam menuju terwujudnya rahmatan lil ‘alamiin.
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ
رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ
وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٤٠)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah
bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [1223]., tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (Q.S.
Al-Ahzab [33] : 40). [1223] Maksudnya: Nabi Muhammad Saw.bukanlah ayah dari
salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah Saw.
7. Allah Swt. menegaskan kepada Muhammad Saw. dan
pengikutnya bahwa kamu adalah umat yang terbaik jika kamu
istiqamah dalam memeluk dan menyiarkan agama Islam yang berdasar Qur’an dan
Hadits.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ
لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ
خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (١١٠)
Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran (3): 110).
Semoga.
Komentar
Posting Komentar