Syariat Islam
mengajarkan kepada muslim, mukmin, bahwa syariat suci ini dibangun atas lima
landasan pokok (dikenal sebagai rukun Islam).
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ
وَصَوْمِ رَمَضَانَ
(BUKHARI - 7) … Rasulullah Saw. bersabda:
"Islam dibangun di atas lima (landasan): persaksian tidak ada ilah selain
Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, haji dan puasa Ramadhan".
Zakat maal (harta) yang
dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil: perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya
sendiri-sendiri.
Landasan hukum diwajibkannya zakat terdapat dalam beberapa ayat dan hadits salah satu firman
Allah dalam Qur’an sebagai berikut:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ
بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
(١٠٣)
103. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan [658] dan mensucikan [659] mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. At Taubah (9):
103). [658] Maksudnya: zakat itu membersihkan
mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda [659] Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat
kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Syariat tentang zakat merupakan dorongan
yang sifatnya kewajiban bagi muslim, mukmin mencari dan mendapatkan hikmah zakat harta antara lain:
1. Syariat tentang zakat merupakan dorongan
yang sifatnya kewajiban bagi muzakki (yang berkewajiban menunaikan zakat) dan hartanya untuk menolong mustahik (yang berhak menerima zakat), sehingga terbebas
dari problem kefakiran dan problem lainnya yang memberatkan hidupnya, terbebas dari
kesulitan dalam perjalanan, dan lain-lain.
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ
الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ
اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٧١)
Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At Taubah (9): 71).
2. Syariat Islam tentang zakat merupakan dorongan yang sifatnya kewajiban yang dapat
menghindarkan kesenjangan sosial antara kedua kelompok masyarakat yang tergolong kaya dengan yang tergolong miskin. Dengan
kewajiban zakat tersebut maka, terdoronglah menciptakan saling membantu,
menolong dan kerja sama yang baik dalam kebaikan dan ketakwaan.
…وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا
عَلَى الإثْمِ
وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢)
Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S. Al Maidah (5): 2).
3. Syariat Islam tentang zakat merupakan dorongan yang sifatnya kewajiban yang dapat membersihkan dan
mengikis akhlak yang buruk, seperti : penyakit kikir, bakhil, egois, serakah,
dan lain-lain yang merupakan penyakit fitrah manusia, sekaligus mengembangkan akhlak
mulia.
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ (١٨٠)
Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Ali
Imran (3): 180).
4. Syariat Islam tentang zakat merupakan dorongan yang sifatnya kewajiban yang dapat berfungsi sebagai ungkapan
rasa syukur pada Allah Swt. atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya berupa kelebihan
harta. Dan
ibadah yang sangat efektif untuk mengembangkan potensi umat dalam arti yang luas.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (٧)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S.
Ibrahim (14): 7).
Semoga.
Komentar
Posting Komentar