Memaafkan mengandung pengertian menghapus/menghilangkan
kesalahan yang terdapat dalam hati atau yang berkesan dalam hati. Dengan
memaafkan kesalahan orang lain berarti berhubungan antara mereka yang
bermasalah kembali baik dan harmonis karena kesalahan yang ada di dalam hati
mereka, terutama yang memaafkan, telah hilang/dilupakan dan sembuh.
1. Muslim wajib memiliki sikap pemaaf. Sifat ini
muncul karena keimanan, ketakwaan, pengetahuan dan wawasan mendalam bagi muslim
tentang ajaran Islam. Orang yang sukar, bahkan tidak mau memaafkan sekalipun orang
tersebut dengan rendah hati telah meminta maaf maka, orang yang tidak mau memaafkan
tersebut termasuk kurang ilmu/bodoh. Muslim menyadari sikap pemaaf
menguntungkan, terutama membuat hati lapang dan tidak dendam terhadap orang
yang berbuat salah kepadanya, sehingga jiwanya menjadi tenang, tenteram dan sehat
jasmani serta rohaninya.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ
وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ (١٩٩)
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh. (Q.S.
Al A’raf (7): 199).
2. Sifat-sifat muslim yang dipilih Allah sebagai
kesukaan-Nya antara lain: bersegera kepada ampunan-Nya, senantiasa menyadari
tentang kelemahan dan kemampuan dalam beramal/beribadah sehingga dapat menilai
benar atau salah yang telah kita lakukan, jika salah atau dosa akan segera
tobat dan mengembalikan pada yang benar. Bersegera kepada surga-Nya, selalu siap
siaga menunaikan syariat Islam dan meninggalkan semua yang dilarang syariat
tersebut sehingga senantia dalam ketakwaan, menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, menahan amarah dan memaafkan (kesalahan) orang.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي
السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤)
133. Dan bersegeralah
kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. 134. (Yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S.
Ali Imran (3):133-134).
3. Muslim, mukmin yang senantiasa yakin bahwa
sabar dan pemaaf adalah amalan yang sangat dibutuhkan dalam memelihara kedamaian
dan persaudaraan muslim, mukmin dan sesama manusia pada umumnya secara abadi.
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ
لَمِنْ عَزْمِ الأمُورِ (٤٣)
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan,
sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Q.S.
Asy Syura (42): 43).
4. Sifat-sifat utama muslim, mukmin, yang harus dimiliki sehingga beberapa sifat
utama di atas dapat diamalkan antara lain: ilmu dan iman yang mendalam sehingga
dapat membedakan antara yang kebaikan dengan kejahatan, ibadah dengan dosa,
setelah diketahui perbedaan hal tersebut baru mengambil keputusan senantiasa
dapat menolak suatu kejahatan dengan kebaikan, jangan kejahatan dibalas dengan
kejahatan pula, diyakini jika kejahatan dibalas dengan kejahatan berarti memperpanjang
masalah, bukan menyelesaikan masalah dan hal itu pasti mempersusah hidup dan kehidupan.
وَلا تَسْتَوِي
الْحَسَنَةُ وَلا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ
وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (٣٤)وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا الَّذِينَ
صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (٣٥)
34. Dan tidaklah
sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih
baik, maka tiba-tiba
orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat
setia. 35. Sifat-sifat yang
baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang
besar. (Q.S. Fussilat (41):
34-35).
Hadits Nabi Saw:
عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ
يُحِبُّ الرّفْقَ فِى اْلاَمْرِ كُلّهِ. البخارى و مسلم
Dari ‘Aisyah
R.A. ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Kasih
Sayang dan senang kepada kasih sayang dalam segala urusan”. [H.R. Bukhari dan
Muslim]
Semoga.
Komentar
Posting Komentar