BAHAYA IRI HATI DALAM KEHIDUPAN (Diceramahkan pada tanggal 20-10-2015)




Dalam usaha menutupi kebutuhan pokok sangat dibutuhkan terlebih dahulu ilmu pengetahuan yang memadai, keilmuan seseorang sangat mempengaruhi cara mereka dalam usaha pokok memenuhi kebutuhannya.


Syarat mendapatkan potensi keilmuan antara lain:
1.    Kecerdasan yang memadai, cepat paham.
2.    Semangat, tidak pernah merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki.
3.    Bersungguh-sungguh , ulet, sabar dalam menuntut ilmu dan penuh pengabdian.
4.    Ada bekal, modal buat menuntut ilmu.
5.    Ada guru yang bisa selalu memberi petunjuk  dan kebijaksanaan dengan benar.
6.  Ada waktu yang lama, menuntut ilmu dalam waktu yang lama. (makna dari beberapa pesan ulama terdahulu)
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١)خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢)اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ (٣)الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤)عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam [1589],
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al  ‘Alaq (96): 1-5).
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Derajat: tingkatan, martabat, pangkat, gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi (universitas) kepada mahasiswa yang telah lulus dalam ujian.
 يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (١١)
… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Mujadilah (58): 11).

Penyakit turunan manusia sejak zaman Qabil (tergoda nafsu dan ia membunuh saudaranya, Habil)  yang merusak hati antara lain iri.

Iri hati adalah suatu sifat manusia tidak senang melihat orang yang mendapat rezeki dan atau  nikmat yang diperolehnya dan cenderung berusaha untuk menyainginya, yang semisal di atas tidak boleh dalam Islam.

Adapun iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran Islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya dikemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran. Karena Allah memerintahkan untuk berlomba-lomba dan bersegera dalam berbuat kebaikan:

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَمَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١٤٨)
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al Baqarah (2): 148).

Sebab-sebab timbulnya sifat iri :
Dari kisah Qabil dan Habil, kita dapat melihat bahwa sifat iri ini muncul karena:
1.    Adanya rasa sombong di dalam diri seseorang, tidak percaya orang lain.
2.    Kurang mensyukuri nikmat Allah.
3.    Tidak merasa cukup terhadap sesuatu yang telah dimilikinya.
4.    Tidak percaya kepada qadha dan qadar, ketentuan Allah Swt.


وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٣٢)
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. An Nisa (4): 32).

Semoga.

Komentar