Muslim, mukmin yakin tentang kepemimpinan itu melekat secara fitrah
pada setiap pribadi sehingga sangat diperlukan memahami kriteria dasar pemimpin
umat. Kehidupan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan penuh berkah-Nya
hanya dapat dicapai jika pemimpinnya mempunyai ketaatan yang benar dan murni,
sesuai syariah-Nya.
سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ
مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ
رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي
بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ
فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ
(BUKHARI - 844) : … "Aku mendengar
Rasulullah Saw. bersabda: "setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin
akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin
yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah
pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri
adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai
pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah
pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas
urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan:
"Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan
dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap
pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya."
Kriteria yang dimaksud pada pokok pembicaraan, ulasan singkat kali
ini, terkumpul
di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul sebagai pemimpin
umat terdahulu:
1.
Shidiq,
kebenaran, kesungguhan dalam bersikap, berucap dan bertindak dalam melaksanakan
tugasnya, menjauhi: pura-pura, bohong, kepalsuan dan lain sebagainya, yang pada
hakikatnya hanya merugikan diri sendiri baik di dunia demikian di akhirat.
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلا
تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ (١١٩)
Sesungguhnya
Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan
jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Q.S. Al Baqarah (2): 119).
2. Amanah: kepercayaan
yang mendorong memelihara, menjaga
sebaik-baiknya apa yang diamanahkan oleh Allah dan Rasul-Nya demikin juga oleh sesama manusia, dan
bersungguh-sungguh menjauhi sifat pengkhianat, pengecut.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ
تَعْلَمُونَ (٢٧)
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah
kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
(Q.S. Al Anfal (8): 27).
3. Fathonah: kecerdasan,
cakapan, dan keterampilan melahirkan
kemampuan menghadapi dan menanggulangi persoalan pada: pribadi, keluarga dan masyarakat bahkan dalam berbangsa dan
bernegara, terjauh dari bodoh, atau bermasa bodoh pada persoalan yang sudah nyata
telah menyengsarakan umat.
وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ
فَإِنْ آنَسْتُمْ مِنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ … (٦)
Dan ujilah[269] anak
yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. kemudian jika menurut
pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), Maka serahkanlah
kepada mereka harta-hartanya … (Q.S. An Nisa (4): 6). [269] Yakni: Mengadakan penyelidikan
terhadap mereka tentang keagamaan, usaha-usaha mereka, kelakuan dan lain-lain
sampai diketahui bahwa anak itu dapat dipercayai.
4.
Tabligh: terbuka, secara jujur
dan bertanggung jawab atas segala kebijakannya, tindakan yang diambilnya, akuntabilitas
dan transparansi pada pihak yang dipimpinnya, menjauhkan:
kepalsuan, penipuan, semua yang merusak aqidah tauhid dan lain sebagainya.
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
(٩٤)
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Q.S. Al Hijr (15): 94).
Semoga ada manfaat dan penuh berkah-Nya.
Komentar
Posting Komentar