Kerja
kemanusiaan atau amal saleh mengambil bentuknya yang utama dalam usaha yang sungguh
- sungguh secara, mendasar, essensial menyangkut kepentingan manusia secara
keseluruhan, baik dalam ukuran ruang maupun waktu. Yaitu menegakkan keadilan dalam masyarakat sehingga setiap orang
memperoleh harga
diri dan martabatnya sebagai manusia. Menikmati hidupnya
sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling mulia dan sempurna, dirinya dan
lingkungannya mendapatkan kenyamanan, bahkan kebahagiaan lahir dan batin. Musim
kemarau tidak menjadi penyebab kekeringan air bersih, tersesak dengan kabut
asap dan demikian juga musim hujan tidak menjadi penyiksa kebajiran, longsor
dan lain sebagainya.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا
يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (٨)
Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.
Al Maidah (5): 8).
Hal itu berarti usaha - usaha yang terus menerus harus
dilakukan guna mengarahkan masyarakat kepada nilai - nilai yang baik, lebih
maju dan lebih insani usaha itu ialah "amar ma'ruf”, disamping usaha lain untuk mencegah segala bentuk
kejahatan dan kemerosotan nilai - nilai kemanusiaan atau nahi mungkar. Sehingga terwujudlah masyarakat yang penuh: kedamaian,
kesejahteraan, adil makmur merata pada semua pihak.
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا
لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (١١٠)
Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran
(3): 110).
Selanjutnya bentuk kerja kemanusiaan yang lebih nyata
ialah pembelaan kaum lemah, termasuk
anak yatim piatu, anak terlantar, kaum tertindas dan kaum miskin pada umumnya
serta usaha - usaha kearah pengangkatan nasib dan taraf hidup mereka yang wajar
dan layak sebagai manusia. Muslim sangat berhati-hati, mereka mewaspadai
dirinya, keluarganya bahkan masyarakat agar tidak terkategori sebagai pribadi,
keluarga, masyarakat yang mendustakan agama, mereka takut akan kategori tersebut.
أَرَأَيْتَ
الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١)فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢)وَلا يَحُضُّ
عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (٣)فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (٤)الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ
سَاهُونَ (٥)الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ (٦)وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (٧)
1. Tahukah
kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim.
3. Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang
miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat.
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya.
6. Orang-orang yang berbuat riya[1603].
7. Dan enggan (menolong dengan) barang
berguna[1604]. (Q.S. Al Ma’un (107):1-7).
[1603] Riya ialah melakukan sesuatu amal
perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian
atau kemasyhuran di masyarakat. [1604] Sebagian mufassirin mengartikan: enggan
membayar zakat.
Semoga ada manfaatnya dan barakah
dari Allah Swt.
Komentar
Posting Komentar