Kerja Sama.
Membangun kerjasama, hal yang wajib dan
sangat penting dipahami dimiliki, diyakini dan dilakukan, diamalkan karena keberhasilan
sebuah usaha, banyak dipengaruhi, bahkan ditentukan kerjasama yang baik.
Kerjasama harus dibangun secara merata pada bagian, lembaga, majelis atau
departeman yang saling berkolaborasi sehingga kegiatan operasional dapat
dilakukan, diwujudkan dengan baik, secara berkesinambungan hingga mencapai apa
yang dicita-citakan, apa yang jadi tujuan kelompok yang bersangkutan.
… وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢)
… Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (Q.S. Al Maidah (5):
2).
Pemimpin, Imam.
Peran seorang pemimpin dalam membangun
sebuah kerjasama kelompok, terlebih kelompok yang terbilang besar, pemerintahan
dalam semua tingkatannya sangat penting, pemimpin harus mampu menguasai kedalam
dan keluar kelompoknya, dapat mendelegasikan setiap pekerjaan, mengambil
keputusan, dan terbuka pada setiap ide, masukan oleh anggota serta bertanggung
jawab pada setiap tindakan yang dilakukan.
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا
فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا
آمِنِينَ (١٨)
Dan Kami
jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat
kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara
negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu
pada malam hari dan siang hari dengan aman[1238]. (Q.S. Saba’ (34): 18). [1238]
Yang dimaksud dengan negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya ialah negeri
yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan
ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan
dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa
mendapat kesulitan.
Toleransi, lues dalam pergaulan.
Seorang pemimpin harus memiliki sikap toleransi
terlebih terhadap anggota bawahannya harus senantiasa memelihara saling
menghormati, merasa peduli yang menggembirakan sehingga mereka ada rasa
tersanjung dari pimpinannya, ini mesti menumbuhkan semangat kerja yang baik
sebagai mana yang diharapkan kelompok tersebut.
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا
أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا (٨٦)
Apabila kamu diberi penghormatan dengan
sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik
dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327].
Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (Q.S. An Nisa (4): 86).
[327] Penghormatan dalam Islam Ialah:
dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.
Hal Yang Mengganggu Kerjasama, antara lain:
Sikap egois, mungkin karena merasa diri
memiliki kelebihan dari segi: keilmuan, kehartabendaan, kesenioran, keturunan
dan lain sebagainya dibanding yang lain, yang sesungguhnya hal-hal itu tidaklah
dapat memberikan pengaruh secara positif yang hakiki tentang kualitas martabat,
pribadi seseorang, muslim yakin kemuliaan secara hakiki dunia dan akhirat di
sisi Allah Swt. seseorang hanyalah karena ketakwaannya.
…إِنَّ أَكْرَمَكُمْ
عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (١٣)
… Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujarat (49):
13).
Sikap egois, orang yang selalu mementingkan
diri sendiri, dapat menghancurkan sebuah kerja sama kelompok, sehingga jika ada
anggota yang berwatak egois, sombong mestinya segera diarahkan, di bimbing dan
jika tidak bisa menerima saran, nasihat maka, sebaiknya jangan dipertahankan
karena pasti mengganggu kelompok yang besar tersebut.
…إِنَّ اللَّهَ
لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (٣٦)
… Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri. (Q.S. An Nisa (4): 36).
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar