1.
Pengertian Shiyam (Puasa)
a. Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu.
b. Shiyam menurut istilah: menahan
diri dari makan, minum,
hubungan seksual suami isteri dan
segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat
karena Allah. Shiyam dimulai pada
tanggal 1 Bulan Ramadhan dan
diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan (29 hari atau 30 hari, tergantung
pada kondisi bulan tersebut).
Untuk itu, maka harus mengetahui awal Bulan Ramadhan.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ
بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا
يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
(BUKHARI - 52) … bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung)
apa yang diniatkan, barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena
dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan."
Muslim meyakini tugas utamanya adalah menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus berdasarkan Qur’an dan
Hadits Rasulullah Saw. serta akal murni yang sejalan dengan Qur’an dan Hadits
tersebut sepanjang hidup dewasa dan sadarnya.
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ
الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
(٥)
Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus [1595], dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang
lurus. (Q.S. Al Bayyinah (98): 5). [1595] Lurus berarti jauh dari syirik
(mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
2. Hakekat
Ibadah Shiyam (Puasa) di Bulan Ramadhan adalah memperbaiki, memurnikan, menyempurnakan: ketaatan, ketundukan, keislaman:
diri, keluarga, masyarakat, umat pada umumnya sehingga terwujudlah pribadi yang bertakwa dengan
sebenar-benarnya takwa, (Yaitu
memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup
diartikan dengan takut saja), mereka yang dijanjikan
kemuliaan oleh Allah Swt.
Marilah kita laksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh
keimanan dan keikhlasan,
semata-mata mengharap ridha Allah Swt. Kita laksanakan
ibadah puasa sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw, semoga puasa kita diterima dan pada akhirnya mendapatkan
derajat Muttaqin sebagaimana yang dijanjikan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ
كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)
Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S. Al Baqarah (2): 183).
3.
Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, bulan di mana umat Islam melaksanakan ibadah lebih intensif daripada hari-hari biasa, bulan di mana Al-Qur’an diturunkan pertama kali kepada Nabi Muhammad Saw.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ … (١٨٥)
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah Bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan
yang bathil).. (Q.S. Al Baqarah (2):185).
4. Dengan
dasar iman dan takwa yang sesempurna-sempurnanya, kita tunaikan puasa dengan
semurni-murninya semata-mata mengharap ridha Allah Swt.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(BUKHARI - 37) … Rasulullah Saw. bersabda: "Barangsiapa yang
berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu".
Semoga ridha Allah Swt. atasnya.
Komentar
Posting Komentar