4. SYIRIK DAN BAHAYANYA




Pengertian syirik:
a. Syirik Rububiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan hal-hal lain dari sifat-sifat rububiyyah.
b. Syirik Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah.
c. Syirik Asma Wa Sifat, yaitu meyakini atau percaya kepada makhluk Allah yang memiliki sifat-sifat khusus yang dimiliki Allah Ta'alla, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lain yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci. [1]


Allah menegaskan dalam kelompok manusia ada yang berkeyakinan bahwa ada selain Allah yang ia jadikan sembahan juga dan kecintaannya pada Allah dan tandingan-Nya itu sama besar, atau kuatnya.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (١٦٥)
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu [106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Q.S. Al Baqarah (2): 165).
[106] Yang dimaksud dengan orang yang zhalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.
1. Dapat disimpulkan bentuk kemusyrikan tersebut di atas semuanya termasuk dosa besar dan sangat merugikan yang bersangkutan. Dosa besar tersebut sudah tegas diingatkan Luqman saat ia memberikan didikan awal kepada anaknya.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (١٣)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar". (Q.S. Luqman (31): 13).

2. Bahaya kesyirikan tersebut ditambah lagi ketegasan bahwa yang musyrik, orang yang syirik itu termasuk najis dan dilarang mendekati Masjid Haram.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٢٨)
28. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis [634], maka janganlah mereka mendekati Masjid Haram [635] sesudah tahun ini [636]. dan jika kamu khawatir menjadi miskin [637], maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. At Taubah (9): 28).
[634] Maksudnya: jiwa musyrikin itu dianggap kotor, karena menyekutukan Allah.
[635] Maksudnya: tidak dibenarkan mengerjakan haji dan umrah. Menurut pendapat sebagian mufassirin yang lain, ialah kaum musyrikin itu tidak boleh masuk daerah Haram baik untuk keperluan haji dan umrah atau untuk keperluan yang lain.
[636] Maksudnya setelah tahun 9 Hijriah.
[637] Karena tidak membenarkan orang musyrikin mengerjakan haji dan umrah, karena pencaharian orang-orang Muslim boleh jadi berkurang.

3. Kemusyrikan sangat berbahaya khususnya bagi yang bersangkutan, baik di dunia demikian di akhirat, mereka pasti celaka, sebab para nabi termasuk Muhammad Saw. dan pengikutnya dilarang mendoakan para musyrik tersebut.
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (١١٣)
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. (Q.S. At Taubah (9): 113).

4. Sungguh sengsaralah di dunia terlebih kelak di akhirat bagi musyrikin karena sebesar  apapun amalannya pasti semua terhapus percuma oleh Allah Swt.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٦٥)
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Az Zumar (39): 65).
Semoga ada manfaat.



[1] http://madrasahmassahar.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-syirik.html

Komentar