Pemuda Islam sebagai gerakan Islam yang mampu
menyelesaikan problematika umat Islam, khususnya mereka yang bernaung di bawah
panji-panji Islam. Sementara aspek kesinambungan merupakan upaya mempertahankan
capaian-capaian positif yang selama ini dilakukan oleh Pemuda Islam.
Perjuangan
Pemuda Islam diharapkan bukan hanya sekedar retorika yang kaya wacana tetapi
miskin kerja nyata. Melalui, gerakan pemuda Islam diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pemulihan krisis yang telah lama menghimpit sendi-sendi
kehidupan bangsa dan negara yang mayoritas Islam. Sudah saatnya pemuda Islam bangkit
sebagai kekuatan terdepan di dalam merespon dan menyikapi dinamika zaman.
Pemuda Islam harus tekun, rajin, dan cerdas dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi hari esok.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
(١٨)
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Al Hasyr (59): 18).
Perjuangan Pemuda Islam didorong oleh faktor internal
dan eksternal umat Islam. Faktor internal merujuk pada evaluasi dan otokritik
terhadap kiprah organisasi di dalam melayani umat Islam dan masyarakat lain
pada umumnya. Faktor eksternal merujuk pada fenomena perubahan dunia yang
menuntut setiap orang untuk terlibat aktif dalam mewarnai perkembangan
peradaban. Kompetisi dan persaingan dalam seluruh aspek kehidupan harus
dihadapi, bukan dihindari.
Perjuangan
Pemuda Islam wajib sehat lahir dan batin terampil dalam teori dan keterampilan penuh komitmen dan istiqamah, senantiasa dalam
kondisi waspada, siap menghadapi segala sesuatu menyangkut hidup dan kehidupan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا
وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٢٠٠)
Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung. (Q.S. Ali Imran (3): 200).
Kader-kader pemuda Islam harus berada di semua tingkatan
kepemimpinan dengan semangat senantiasa berlomba dalam semua lapangan kebaikan menurut
ajaran Islam, pemuda Islam harus tampil sebagai pelopor dalam mewujudkan
pencerahan peradaban dan pembebasan umat dari keterkungkungan kemiskinan,
kebodohan, dan ketidakadilan.
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
أَيْنَمَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ (١٤٨)
Dan bagi
tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al Baqarah (2): 148).
Kader-kader
Pemuda Islam harus berada di semua tingkatan kepemimpinan dengan semangat senantiasa
berlomba dalam semua lapangan kebaikan menurut ajaran Islam, tidak boleh memiliki
kebiasaan bermasa bodoh, atau bermalas-malas dalam menghadapi suatu persoalan umat.
قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
(BUKHARI -
2611) … Rasulullah Saw. biasa berdo'a: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA
MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL HAROMI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA
WAL MAMAAT WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QOBRI" ("Ya Allah aku
berlindung kepada-Mu dari sikap lemah, malas, pengecut dan kepikunan dan aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur").
Semoga.
Komentar
Posting Komentar