Setiap muslim wajib bertaubat kepada Allah dari segala
dosa dan maksiat di setiap waktu dan kesempatan. Sebelum ajal mendadak menjemputnya sehingga ia
tak lagi memiliki kesempatan. Muslim harus segera menyesali perbuatan dosa dan
maksiat serta segera berjanji dan mengerjakan berbagai perbuatan amalan saleh
sebanyak kemampuan yang ia miliki sepanjang hayatnya, sesuai petunjuk
Rasulullah Saw.
1.
Bertaubat itu harus segera, kembalilah kamu kepada
Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian
kamu tidak dapat ditolong (lagi).
2. Setelah bertaubat ikutilah sebaik-baik apa yang telah
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba,
sedang kamu tidak menyadarinya. Muslim kembali ke jalan Tuhan dengan petunjuk,
contoh dari Muhammad Saw.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ
لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (٥٣)وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ
قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ (٥٤)وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ
مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ
بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ (٥٥)
53. Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa [1314]
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 54. Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). 55. Dan ikutilah sebaik-baik
apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu [1315] sebelum datang azab
kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, (Q.S. Az Zumar (39):
53-55).
[1314] Dalam
hubungan ini lihat surat An Nisa ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ
مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا
عَظِيمًا (٤٨)
Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S. An
Nisa (4): 48).
[1315]
Maksudnya: Al Qur’an
إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا فَأُولَئِكَ
يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
(٧٠)
Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Q.S. Al Furqan (25): 70).
Dengan puasa sebulan penuh maka, ditingkatkanlah
kedekatan kita pada Allah Swt. dan bertawakkallah kepada Allah Swt. serta bertaubatlah dengan semurni-murninya
taubat dengan persyaratan segera kembali pada
qur’an dan hadits.
… وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)
.. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S. An Nur (24): 31).
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
(إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ
العَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ ) رواه الترمذي.
Sesungguhnya Allah menerima taubat seseorang hamba,
selama nyawanya belum sampai di kerongkongan. (H.R. At-Tirmidzi, dan ia menghasankannya).
Dari Ibnu
Abbas Radhiallahu’anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
( مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ
جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَخْرَجًا
وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ ) رواه أبو داود.
Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah
menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya
jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
(H.R. Abu Daud).
Semoga ada
manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar