9. MENEGAKKAN SHALAT





Hakikat shalat: menghadapkan hati, jiwa pada Allah dengan cara yang dapat mendatangkan perasaan: takut, cinta dan harap kepada-Nya, menumbuhkan jiwa akan kebesaran-Nya. Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar di dalam Al Quran maupun As-Sunnah. Oleh karena itu, shalat adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seorang hamba dan sama sekali bukan sebagai beban yang memberatkannya, bahkan shalat hakikatnya sebuah aktifitas yang sangat menyenangkan hati seorang hamba. Sedangkan jiwa shalat: menghadap Allah dengan khusyu’, ikhlas dan kesadaran, tahan dalam berdzikir maupun memuji secara terus menerus.

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي (١٤)
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Q.S. Tha Ha (20): 14).
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)
(Yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya. (Q.S. Al Mu’minun (23): 2).
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٩)
Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. (Q.S. Al Mu’minun (23): 9).
الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ دَائِمُونَ (٢٣)
Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya. (Q.S. Al Ma’arij (70): 23).
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (١٠٣)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan [658] dan mensucikan [659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. At Taubah (9): 103). [658] Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda [659] Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
وَأَنْ أَقِيمُوا الصَّلاةَ وَاتَّقُوهُ وَهُوَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (٧٢)
Dan agar mendirikan shalat serta bertakwa kepada-Nya". Dan Dialah Tuhan yang kepada-Nyalah kamu akan dihimpunkan. (Q.S Al An’am (6): 72).

Muslim menyadari anak-anak kita terlebih dahulu mengajar ia membaca al Qur’an dan diteruskan dengan mendirikan shalat.
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Ankabut (29): 45).
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأمُورِ (١٧)
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Q.S. Luqman (31): 17).

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قَالُوالَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
“Apa pendapat kalian, jika di depan pintu salah seorang dari kalian ada sungai (mengalir): dia mandi darinya lima kali dalam sehari, apakah tersisa kotoran darinya?” Para sahabat menjawab: “Tidak akan tertinggal kotoran sedikitpun”. Beliau Shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda: “Demikianlah shalat lima waktu, Allâh Ta'âla menghapuskan dengannya kesalahan-kesalahan”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (H.R.. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Semoga ada manfaatnya.

Komentar