Pertama, sesungguhnya Allah Swt. telah menghitung semua hamba-Nya khususnya
umat manusia secara keseluruhan, dan Allah mengetahui jumlah mereka tidak ada
seorang pun di antara mereka yang tersembunyi, semuanya nyata bagi Allah
semuanya. Dan tiap-tiap orang, hamba Allah Swt. akan datang kepada Allah pada
hari kiamat dengan sendiri-sendiri tanpa ada yang menuntunnya, mengawasinya dan tidak ada harta dan anak bersamanya,
kecuali iman dan amal salehnya, ketakwaannya masing-masing mereka. Sangat
berbeda saat hidup di dunia yang penuh penjagaan bagi yang pejabat dan lain
sebagainya, penuh dengan uang pelicin, atau sogok sekalian, demi memperlancar
urusan yang bersangkutan.
لَقَدْ
أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا (٩٤)وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَرْدًا (٩٥)
94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan
menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. 95. Dan tiap-tiap mereka akan
datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Q.S. Maryam (19): 94-95).
Dengan uraian singkat di atas dan
terjemahan ayat (Q.S. Maryam (19):
94-95), semoga semakin mantap keyakinan dan ketakwaan para muslim
tentang pertemuannya kelak pada hari kiamat dengan Allah Swt. tanpa ada keragu-raguan
walaupun sedikit dalam hati, keyakinan kita, muslim masing-masing, sehingga
menjadi pendorong senantiasa mengisi hidup dan kehidupan dengan sepenuhnya
takwa kepada Allah Swt. Islam yang kaffah, sebagaimana yang ditegaskan Allah
Swt. pada (Q.S. Al Baqarah (2): 208).
Kedua, Allah Swt. Maha Pencipta
yang paling agung, Allah yang memulai segala sesuatu dengan penciptaan-Nya dari
yang tidak ada menjadi ada, dari yang sangat halus seperti halnya penciptaan
manusia dari sari pati tanah, air mani menjadi makhluk yang paling mulia,
dimuliakan oleh Allah Swt. karena iman, amal saleh, ketakwaannya dan dimuliakan
pula oleh sesama manusia, khususnya yang para muslim.
بَدِيعُ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ
فَيَكُونُ (١١٧)
Allah Pencipta langit dan bumi,
dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia. (Q.S. Al Baqarah
(2): 117).
إِنَّهُ
هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ (١٣)
Sesungguhnya Dia-lah yang
menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (Q.S. Al
Buruj (85): 13).
Allah Swt. memberikan suatu
perumpamaan, contoh yang sangat jelas dan terang benderang tentang betapa lebih
dahsyatnya lagi sesuatu yang sangat sulit diterima akal, rasio tetapi hati yang
penuh iman dan takwa pada Allah Swt. pasti akan menerima, Allah Maha Memulai
penciptaan segala sesuatu yang Dia kehendaki, Dia hanya berfirman kunfayakun,
jadilah, maka jadilah sesuatu tersebut, sebagaimana firman-Nya pada (Q.S. Al
Baqarah (2): 117) di atas, tetapi untuk
lebih jelasnya lagi tentang awal kejadian penciptaan manusia, mari diperhatikan
firman Allah Swt. sebagai berikut.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ
مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي
الأرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ
لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ
إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى
الأرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ
وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ (٥)
Hai manusia, jika kamu dalam
keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan
(adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang
indah. (Q.S. Al Hajj (22): 5).
Sebagai kesimpulan dari uraian singkat di atas:
1.
Muslim sangat yakin
bahwa semua umat manusia diciptakan oleh Allah Swt.
2.
Semua umat manusia
pasti wafat atas isin Allah Swt.
3.
Semua umat manusia
pasti dibangkitkan pada hari kimat.
4.
Semua umat manusia
pasti menghadap pada Allah Swt. dengan sendiri-sendiri.
Semoga ada manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar