Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi
kenyataan dalam kehidupan di dunia apabila benar-benar dipahami, dihayati,
diimani, dan diamalkan, oleh seluruh
pemeluknya yaitu orang-orang Islam, umat Islam secara kaffah.
Senantiasa muslim menjaga diri agar tidak
tergoda oleh langkah-langkah setan yang terkutuk dalam perwujudannya yang
kadang dalam bentuk jin, atau kadang dalam bentuk manusia.
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ.
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia. Dari (golongan) jin dan manusia. (Q.S. An-Nas (114): 5-6).
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا
خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُ ۥ
لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke
dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan.
Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah (2): 208).
Dengan muslim yang kaffah, sepenuhnya maka
terbentuklah kepribadian yang utuh, utama atau sempurna yaitu:
1) Kepribadian muslim adalah: betul-betul
sempurna dalam penyerahan dirinya kepada Allah, hati mereka sangat puas atas
penyerahan itu, dan mereka tidak ada perasaan tertekan oleh pihak yang lain,
atau oleh makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala:
بَلٰى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ ۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ ۥ ٓ
أَجْرُهُ ۥ عِنْدَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ
وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Tidak! barang siapa menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi
Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
(Q.S. Al-Baqarah (2): 112).
2) Kepribadian mukmin adalah: punya kasih
sayang, harapan, ketergantungan, yang maha agung hanya ditujukan kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala dan rasul- Nya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
...وَالَّذِينَ
ءَامَنُوٓا
أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ ...
... Adapun orang-orang yang beriman sangat
besar cintanya kepada Allah... (Q.S. Al-Baqarah (2): 165).
3)
Kepribadian muhsin adalah:
orang yang senantiasa: sabar, benar, taat, menginfakkan hartanya, memohon ampunan
pada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Jibril
'alaihissalam pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam:
َ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ
تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ.
. [ رواه مسلم]
Beritahukan aku tentang ihsan. Lalu beliau
bersabda, ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau. (Shahih
Muslim no 8).
الصّٰبِرِينَ وَالصّٰدِقِينَ وَالْقٰنِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
(Juga) orang yang sabar, orang yang benar,
orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan
pada waktu sebelum fajar. (Q.S. Ali 'Imran (3): 17).
4) Kepribadian muttaqin adalah orang yang
senantiasa menjaga ketakwaan nya, menjalankan perintah-perintah Allah dan
meninggalkan larangan-larangan Allah, hingga akhir kesadarannya, mereka diberi kemuliaan
yang amat sempurna oleh Allah Subhanahu wa ta'ala:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah
kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali
dalam keadaan muslim. (Q.S. Ali 'Imran (3): 102).
Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala
menganugerahkan pada kita sifat terpuji yang ada di atas, dan memasukkan kita
ke dalam golongan orang muslim, mukmin, muhsin dan muttaqin. Tentunya semua itu
atas izin dan rahmat dari Allah pemilik segala urusan.
Semoga ada manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar